Terbiar, Jalan Kacalo Wajib Jadi Prioritas

Rider Tangguh Sumatera Kewalahan,  Apalagi Petani

Berita, Sungai Penuh1452 Dilihat

SUNGAIPENUHDEPnews: Jalan yang menghubungkan Renah Kapulai-Pematang Kacalo, KM 6 Sungai Ning perlu jadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh. Jalan yang dijadikan arena event Enduro & Adventure Kota Sakti kondisinya sudah tak layak lagi jadi sarana transportasi untuk petani.

Jalan yang dibangun era pemerintahan Asafri Jaya Bakri (AJB) itu terjal, tikungan tajam dan bila hujan licin dan berlumpur. Kondisi ini yang menyebabkan ratusan rider terjebak. Para rider tidak sanggup mencapai Finish, memilih berbalik arah. Hasilnya, mereka tidak bisa keluar dari jebakan Bukit Kacalo yang ekstrim.

Puluhan rider yang masih terjebak, terpaksa bermalam di lokasi menunggu evakuasi. Baru pukul 14.00 Senin (8/5) kendaraan dan para rider bisa dievakuasi.

“Rider tangguh Sumatera pun tak mampu mebembus Pematang Kacalo, apalagi petani,” kata Devanand Munir salah seorang petani di kawasan Pematang Kacalo, Km6 Sungai Ning.

Medan yang ada saat ini sulit, menanjak dan terjal. Solusinya jalan penghubung Kacalo-Jembatan Dua itu ada bagian  yang  harus dipindahkan. Jika dibiar dan ditelantarkan, ratusan hektar perkebunan masyarakat akan terlantar.

Menurut Devanand yang juga Tokoh Masyarakat Sungai Bungkal ini, pihaknya sudah menyampaikan persoalan ini kepada Walikota. Jalan Kacalo ini salah satu janji politik Ahmadi Zubir-Alvia Santoni untuk dibangun

“Kami sudah menyampaikan kepada Walikota dan disaksikan oleh masyarakat. Jalan Kacalo adalah urat nadi perekonomian masyarakat Sungai Bungkal khusunya Dusun Baru, Dusun Empih dan Dusun Bernik,” kata Devanand.

Ketua Lembaga Adat Dusun Baru Dpt Khaidir minta pemerataan pembangunan. Jika Renah Padang Tinggi (RPT) dan Renah Kapulai Ajun arah Pesisir Bukit mendapat perhatian serius. Jalan diwilayah itu sudah dilakukan pengerasan dan aspal.

Pihaknya juga minta Ajun arah Dusun Baru dan Dusun Empih itu juga jadi prioritas, sehingga terwujud pemerataan dan keadilan. Kini, kondisinya tak layak dan membahayakan jika ditempuh.

“Jika jalan Kacalo terbuka dan layak ditempuh, masyarakat akan tertarik untuk berkebun,” jelasnya.

Saat ini para rider tangguh pun tak sanggup dan menyerah melewati jalur ini, apalagi petani. Mereka yang bertahan berladang di kawasan itu, karena mereka tangguh.

“Kalau petani pemula pasti menyerah. Medannya ekstrim, jalan pun tak diperhatikan. Jalan ini, AJB yang bangun,” kata Dpt Khaidir.

BACA JUGA:

Makanya Devanand menyampaikan terimakasih kepada Panitia Trail dan Enduro memfungsikan jalur ini sebagai arena even bergengsi tersebut. Minimal membuka mata bahwa  Pematang Kacalo menyimpan pesona dan trek yang bagus untuk para rider.

“Moga setelah even ini jalan Kacalo  jadi perhatian Pemkot. Tidak saja untuk petani, juga jalur wisata yang aduhai,” tegasnya.(dhy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *