Terjebak 30 Jam, Ratusan Rider Bisa Dievakuasi

Tim Off Road Kerinci Sakti dan SKIN Turunkan Tujuh Armada

SUNGAIPENUHDEPnews: Jangan main-main dengan trek Pematang Kacalo KM6, Sungai Ning, Kota Sungaipenuh. Rider tangguh Sumatera yang turun pada Even Sungaipenuh-Kerinci Trail Community Enduro & Adventure 2023 kewalahan menembus kawasan ajun arah perkebunan masyarakat Datuk Singarapi.

Ratusan rider terjebak, hingga bermalam di lokasi. Para rider dan kendaraan baru bisa dievakuasi pukul 15.00 wib Senin (8/5). Hampir 30 jam terjebak, para rider ini bisa bebas dari Pematang Kacalo setelah mendapat bantuan armada off road Kerinci Sakti dan SKIN.  

            Tim yang dikomandoi Datuk Hamdani ini  menerjun tujuh armada off road. Mereka yang turun para suhu tangguh, Dt Hamdani, Wawan Gopang, Awan Hasan, Den Panglimo, Fandi, Pak Nia dan Dedi. “Alhamdulillah atas izin Allah SWT dan kerjasama tim, para rider yang terjebak di Pematang Kacalo bisa kita evakuasi,” kata Datuk Hamdani kepada Depatinews.

            Wo Am mengaku, medan Pematang Kacalo paling ekstrim di jalur Even Sungaipenuh-Kerinci Community Enduro & Adventure 2023. Medan ini butuh keterampilan khusus dan nyali untuk melewatinya. Jaraknya pendek, sekitar dua kiilometer. Parahnya lagi, jika hujan. “Trek terjal, menanjak dan licin itu, kurang waspada bisa bahaya,” kata Hamdani.

            Anehnya, kata Datuk Hamdani petani setempat terlihat santai dan enjoy melewati jalur ini. Malahan, kendaraan yang digunakan sekelas motor rakitan dan motor metik. “Mereka sudah akrab dengan medan dan ada bau mistis,” katanya.

            Tokoh Adat Dusun Baru ini mengaku saat evakuasi angin di lokasi cukup kuat diselingi hujan dan panas sehingga muncul pelangi. Bagi masyarakat setempat, munculnya ‘ulat danau’ (pelangi) pertanda peringatan. Setiap acara melibatkan banyak orang, perlu minta izin, tanda sirih dan sekapur terhadap penghuni hutan. “Kita sama-sama menghargai,” ujar pria berambut putih ini tersenyum.

            Meski ekstrim, tidak membuat para rider kapok. Prayitno salah seorang rider dari Muko-Muko Bengkulu mengaku medan Pematang Kacalo bagus dan menantang. Hanya saja cuaca tidak bersahabat. Hujan turun membuat trek berubah licin, sehingga sulit dilewati.

            “Trek bagus dan menantang. Meski gagal ke finish kita merasa tertantang. Kita akan kembali ujuk kebolehan disini,” kata Prayitno.

            Para rider lokal, dari Kayuaro juga penasaran dengan trek Pematang Kacalo. Mereka mengaku baru kali ini gagal mencapai finish dan terjebak belasan jam di Pematang Kacalo. “Medannya bagus, menantang. Tanjakannya juga oke, cuma cuaca yang membuat impian kita buyar,” kata salah seorang rider dari Giri Mulyo, Kayuaro.

BACA JUGA:

            Peserta dari Singkut Sarolangun yang ikut terjebak dan terpaksa bermalam di Pematang Kacalo mengaku puas. Meski mengkritik kinerja panitia, mereka merasa terbantu bisa dievakuasi. “Kita akan kembali menaklukan Pematang Kacalo. Trek ini menantang. Meski membuat galau, tapi dirindukan,” jelasnya.(dev/dhy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *