DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH— Kota Sungaipenuh kedepan butuh energi baru. Figur yang punya ide, gagasan, terobosan dan inovasi. Jika masih berkutat dengan stok lama, Kota Sungaipenuh bakal stagnan.
“Jika Kota ini ingin berkembang dan maju butuh terobosan baru. Masyarakat harus jeli memilih pemimpin kedepan. Salah pilih, Kota ini akan tertinggal lagi, ” kata Mukhri Soni, MSi Pengamat Politik secara khusus kepada Depati News.
Makanya dia menyarankan masyarakat untuk melihat perkembangan daerah luar. Mayoritas daerah sudah berlari kencang, sementara Kota Sungaipenuh masih jalan ditempat.
Ini semuanya, paparnya karena tidak ada inovasi. Miskin ide. Makanya butuh energi baru. Figur dari luar yang kaya pengalaman dan bisa berinovasi, itu yang dibutuhkan Kota ini.
Dosen STIA Nusa ini malah secara gamblang mengatakan, sosok pengusaha pas untuk memimpin Kota Sungaipenuh lima tahun kedepan. Alasannya, pengusaha punya nilai lebih mampu melakukan inovasi.
Apalagi tegas Alumni Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Nasional ini pengusaha tersebut figur yang sukses diluar daerah. “Kemajuan diluar daerah bisa diadopsi untuk kemajuan Kota Sungaipenuh, ” jelas Mukhri. Mukhri yang malang melintang di dunia politik melihat, betapa masyarakat mendambakan pemimpin yang benar-benar punya niatan untuk membangun.
Karena apa, lanjutnya sejak kota ini berdiri belum ada perubahan yang berarti. Tidak terlihat kemajuan, jika dibandingkan dengan daerah luar.
Dia mencontohkan, dulu masyarakat Solok Selatan berobat ke Sungaipenuh. Sekarang sudah terbalik, masyarakat Kota Sungaipenuh dan Kerinci yang berobat ke Solok Selatan.
Kenapa kondisi ini bisa terjadi…? Tanya pria yang besar di Lembaga Catra Politika ini karena kesalahan kepala daerah, yang tidak punya inovasi.
“Makanya saat ini kita merindukan adanya perubahan, tentu dengan figur yang mampu. Kalau stok pemimpin yang ada di Kota Sungaipenuh sekarang, masih diragukan. Perubahan itu bisa terwujud dari figur Cawako dari luar. Alfin salah satu figur yang pas. Dia energi baru untuk Kota Sungaipenuh, ” tegas Mukhri. (dev)