Pemkot Sungaipenuh Komitmen Tangani Sampah

Alfin: Kota Ini Harus Bersih dan Sehat

Sungai Penuh1565 Dilihat

DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH
Persoalan sampah yang diwariskan pemerintahan sebelumnya, jadi problem serius Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh Alfin, SH-Azhar Hamzah Kondisi ini diperparah jebolnya tembok penahanan Tempat Pembuangan Sementara Terpadu (TPST) di Renah Padang Tinggi.

Beratnya problem yang mendera dalam menciptakan Kota Sungaipenuh bersih, juga dipicu minimnya fasilitas. Kini hanya ada sembilan armada sampah yang layak pakai. Ditambahya berulahnya tenaga petugas pengawas.

“Kami dihadapkan problem berat. Sepekan dilantik, banjir besar melanda. TPA Renah Pematang Tinggi ( RPT) ikut jebol. Apapun beratnya resiko kami komitmen untuk perang terhadap sampah,” tegas Walikota Sungaipenuh Alfin, SH saat meninjau tumpahan sampah di jalan nasional Km 8 Sungai Ning, Jumat (28/3).

Didampingi Wakil Walikota Azhar Hamzah, Kadis LH Wahyu Rahman Dedi dan Kadis PUPR Khalik Munawar, Alfin ikut membersihkan tumpahan sampah. Wako minta, tumpahan sampah dituntaskan sebelum Idul Fitri.

Dikatakan, sepekan dilantik konsentrasi Pemkot mengarah pada sampah. Kondisinya sudah parah, bisa disebut darurat sampah. Kerjasama yang baik antar lembaga, persoalan sampah mulai teratasi.

“Kami akui belum sempurna. Kita harus kerja keras lagi, ” tetang Alfin.

Menurutnya untuk tahap awal yang bisa dilakukan pembersihan dan evakuasi. Tugas utama penanganan sampah dari hulu dilakukan dengan terus mengedukasi dan melakukan sosialisasi pengolahan sampah kepada masyarakat dan memfasilitasi sarana dan prasarana untuk pengolahan sampah.

“Kami terus mengedukasi agar setiap rumah tangga sudah dapat memilah sampah secara mandiri, sampah organik dan anorganik. Kemudian sampah organik diolah di tingkat rumah tangga,” katanya.

Menurutnya, sampah nonorganik dikelola di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3 R (Reduce-Reuse-Recycle) di sejumlah titik di Kota Sungaipenuh dan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Alfin mengatakan Pemkot Sungaipenuh juga terus menjalin kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan sampah ini, baik dari sisi pendanaan, teknologi maupun hal lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sungaipenuh Wahyu Rahman Dedi mengatakan perhari produksi sampah 50 ton. Sementara armada yang layak operasional hanya sembilan armada.

“InsyaAllah persoalan sampah bisa tertangani, meski belum maksimal, ” kata Wahyu didampingi Kasi Persampahan Yudi Setiawan.

Kedepan, katanya armada perlu ditambah sehingga bisa gerak cepat mengatasi sampah. “Kita dukung dan kerja maksimal dalam upaya mewujudkan Kota Sungaipenuh bersih dan sehat, ” kata Wahyu. (devanand munir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *