SUNGAIPENUHDEPnews: Warga Sungai Ning mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh. Janji kompensasi menjadikan Renah Padang Tinggi (RPT) sebagai tempat penampungan sampah sementara, yakni Pemkot membangun fasilitas jalan.
Pernyataan Walikota Sungaipenuh tanggal 8 Agustus 2022 itu ditandantangani Wakil Walikota Alvia Santoni, Pernyataan ini diperkuat dengan Rekomendasi DPRD Kota Sungaipenuh tanggal 3 Agustus. Rekomendasi ini ditandatangani tiga pimpinan dewan, H Fajran, Satmar Lendan dan Syafriadi.
Salah satu dari dua poin pernyataan Walikota tersebut, yakni Pemkot Sngaipenuh akan memperhatikan Rekomendasi DPRD Kota Sungaipenuh tanggal 3 Agustus 2022 dan Berita acara Rapat Forkopimda bersama Pemkot tanggal 6 Agustus 2022 sesuai dengan perundang-undangan.
Dari rekomendasi DPRD Kota Sungaipenuh tersebut, salah satu poin disebutkan secara jelas memberikan kompensasi untuk masyarakat Desa Sungai Ning terutama sekitar Renah Padang Tinggi (RPT) baik berupa bantuan sosial, kepemudaan, pendidikan ataupun pelayanan dan pemberdayaan di tengah masyarakat.
Tokoh Muda Sungai Ning Deki Hamadani kembali menagih janji Pemkot Sungaipenuh. Menurutnya, masyarakat Sungai Ning sudah berkali-kali menanyakan realisasi dari pernyataan Walikota Sungaipenuh. “Ya, sudah berkali-kali kita sampaikan. Terutama janji membangun jalan usaha tani menuju ke ladang masyarakat,” kata Deki kepada Depatinews.
Sebagai warga Sungai Ning dia merasa miris melihat kenyataan jalan Pematang Kacalo yang merupakan kawasan perkebunan masyarakat pribumi Sungai Ning terabaikan. Sejak dibangun era Walikota AsafrI Jaya Bakri (AJB) jalan yang menghubungkan Renah Kapulai menuju-Pematang Kacalo- Jembatan Dua itu tidak pernah tersentuh.
“Sudahlah jalan ini dicuekin, kini kondisinya tambah hancur. Kemana lagi masyarakat akan berusaha, jika tempat usaha mereka dalam kondisi rusak berat,” tegas Deki Hamdani.
Mantan aktivis ini menegaskan, kami mengetuk nurani DPRD Kota Sungaipenuh. Jangan lagi menjadikan masyarakat Sungai Ning jadi komuditas politik.Sudah saatnya mengangkat derajat masyarakat, dengan mendukung fasilitas tempat masyarakat berusaha.
“Target kami, Jalan Pematang Kacalo wajib mendapat perbaikan,” tegas Deki Hamdani.
Kepala Dusun Jembatan Dua, Sungai Ning Dpt Ikhlas mendesak Pemkot dan DPRD Kota Sungaipenuh segera memperbaiki jalan Pematang Kacalo yang rusak berat. Jika jalan ini terbiarkan, berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat. “Kami sudah berkali-berkali mengusulkan untuk diperbaiki, tapi tidak pernah ditanggapi,” kata Ikhlas.
BACA JUGA: Wako Janji Perbaiki Jalan Pematang Kacalo
Ketua Kelompok Tani Kacalo Indah Asmardi berharap kepada Pemkot dan DPRD Sungaipenuh segera memperhatikan fasilitas jalan menuju Pematang Kacalo. Kawasan ini merupakan sentra kopi Arabika binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Puluhan hektar kebun kopi akan terlantar, jika jalan yang kondisinya rusak parah pasca even Kota Sakti Enduro & Trail Adventure 2023 tidak segera diperbaiki.
“Bagaimana kami bisa mensuplay pupuk yang jumlahnya puluhan ton ke areal Kacalo Indah. Padahal tahapan pemupukan harus dilakukan sekarang. Makanya, kami berharap Pemkot dan DPRD Kota Sungaipenuh peduli dengan nasib kami,” tegas Asmardi yang juga aktivis Tipikor kepada Depatinews.(dev/dhy)
