Jembatan Tamiai Belum Bisa Dilewati

Perbaikan Darurat Butuh Waktu Enam Hari

Berita, Kerinci1208 Dilihat

DEPATINEWS.COM, KERINCI – Hubungan Kerinci-Bangko belum normal. Sejak ambrolnya jembatan Tamiai, Kecamatan Batang Merangin Senin (2/1) akses ke Kota Sungaipenuh dan Kerinci masih terkendala.

Untuk memperbaiki jembatan yang ambrol tersebut butuh waktu lima atau enam hari. Makanya jalan alternatif melwati perkebunan masyarakat salah satu solusi. Itupun tidak bisa kendaraan besar.  Alternatif lainnya  memilih jalur Sungaipenuh-Padang Aro terus Dharmasraya.

Dari hasil koordinasi Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi dengan BPJN IV Jambi yang sedang melakukan penanganam darurat jembatan Tamiai, Kecamatan Batang Merangin. Diketahui pengerjaan perbaikan secara darurat jembatan memakan waktu sekitar lima sampai enam hari.
Informasi ini disampaikan langsung Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi pada Selasa malam, 2 Januari 2024.

“Benar, hasil koordinasi dengan BPJN Jambi pengerjaannya sekitar lima sampai enam hari. Setelah itu baru bisa dilewati lagi,” katanya seperti dilansir Jambione.com, kemarin.

Kombes Pol Dhafi menjelaskan, menunggu perbaikan jembatan selesai, pihaknya terus melakukan himbauan-himbauan kepada pengendara yang akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Kerinci.

“Himbauan tidak hanya dilakukan di medsos, tetapi juga dilakukan oleh petugas kita di Merangin, Bungo, Sarolangun dan Batanghari agar informasinya sampai kepada masyarakat mengenai jalur yang belum bisa dilewati,” katanya.

Menurut dia, bagi warga yang akan pergi ke Sumatra Barat bisa melalui jalan Kabupaten Bungo via Dharmasraya – Padang.

“ Nanti akan ada informasi di Simpang Tembesi agar masyarakat yang akan menuju ke Kerinci dialihkan lewat Kabupaten Tebo, ”ungkapnya.

“Setelah pengerjaan darurat jembatan selesai, nanti akan kita informasikan lagi. Sementara ini arus lalulintas kita alihkan,” katanya.
Sementara Gubernur Jambi sudah memantau langsung kondisi jembatan yang ambrol. Pemerintah akan segera memperbaiki jembatan tersebut secepatnya. (dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *