Hebat…! Pemuda Koto Padang Ciptakan Mesin Tempa Besi

Sudah Dipasarkan di Medan, Curup dan Pesisir Selatan

Berita, Bisnis, Sungai Penuh2585 Dilihat

PRESTASI luar biasa yang diciptakan pemuda asal Koto Padang bernama Deni Putra Jaya. Pria kelahiran Kerinci 5 Juni 1987 berhasil melakukan inovasi menciptakan mesin tempa besi. Mesin yang bisa mempermudah kerja dan hemat waktu  para pandai besi di desanya Koto Padang itu, kini dilirik banyak pengrajin pandai besi dari luar daerah.

            Uniknya, mesin yang dirakit Deni bersama ayahnya Asmardi Dpt itu terbuat dari barang bekas dan besi rongsokan. Dari bahan baku yang boleh dikatakan limbah itu dia kumpulkan hingga menjadi sebuah mesin. Kini karyanya itu sudah laku tiga unit mesin, yang dipasarkan di Pesisir Selatan (Sumbar), Curup (Bengkulu) dan Medan (Sumut).

            “Peminatnya banyak. Dari promosi yang dilakukan di media sosial, banyak permintaan. Tapi, saya belum berani memasarkannya, karena belum mengantongi izin resmi dan hak paten. Bisa saja hasil penemuan  kita diklaim pihak lain,” kata Deni Putra Jaya secara khusus kepada Depatinews.

Hasil karya Deni dan ayahnya itu, kini mulai mendapat perhatian dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sungaipenuh. Pada Maret lalu dia memaparkan hasil penemuan mesin tempa besi ini di Disperindag Kota Sungaipenuh dalam program Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Kota Sungaipenuh 2023.

“Kita menunggu jadwal pemaparan di tingkat provinsi. Jika nanti lolos, kita berharap Disperindag bisa membantu pengurusan izin dan hak paten. Bagaimanapun ini karya anak bangsa, karya Putra Kota Sungaipenuh,” ujar Deni optimis.

Menurut Deni ide pembuatan mesin  tempa besi itu, berawal dari kegelisahannya dan masyarakat pandai besi di Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung yang kesulitan bekerja. Butuh waktu dan tenaga yang ekstra. Makanya, muncul ide bagaimana bisa menghadirkan sebuah mesin yang bisa mempermudah kerja dan menghemat waktu.

Ide ini muncul pada 2018 lalu. Butuh waktu satu tahun bagi Deni  mewujudkan mimpinya. Tahap awal memang tidak mudah, banyak rintangan yang dihadapinya. Minimnya peralatan pendukung, sehingga membuatnya agak kewalahan.

Meski demikian dukungan untuknya merampungkan karyanya terus bergulir. Tidak saja ayah, keluarga. Masyarakat juga berharap karya ‘Putra Koto Padang ‘ ini membuahkan hasil maksimal.

“Menurut ayah, apapun bentuk kesulitan pekerjaan bisa tercapai dan membuah hasil maksimal jika dikerjakan dengan seerius dan sepenuh hati. Dan apa yang dikatakan Ayah terbukti, bahwa mesin ciptaan saya berhasil dioperasi,” jelas suami dari Irma Sri Armanita.

Setelah merampungkan satu unit mesin tempa besi pada tahun 2019 , membuat semangat bapak dari empat putra ini bergelora. Dia tidak hanya memproduksi sebatas untuk kebutuhan pandai besi di desanya. Impianya, karyanya itu bisa dinikmati masyarakat secara luas secara nasional dan internasional.

“Makanya saya mohon dukungan dari semua pihak, sehingga mimpi kami uhang dusun ini bisa terwujud,” kata Deni pandai besi dengan brand Dahlan (DLN) ini tersenyum.(darli haryanto/devanand munir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *