DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH– Walikota Sungaipenuh Alfin, SH komit mengatasi berbagai tantangan dalam pengelolaan sampah. Wako menargetkan, Idul Fitri Kota Sungaipenuh bebas dari sampah.
Sejak pekan lalu penumpukan sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK ) dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) turun ekstra membersihkan tumpukan sampah. Di pintu masuk terminal, Koto Lolo, Bukit Sentiong Asrama Polisi Pindoktinggi dan Terminal Kumun yang dijadikan tempat pembuangan sementara mulai bersih. Puluhan ton sampah sudah diekseskusi.
“Kita melihat ada perkembangan positif. Sampah yang menumpuk mulai berkurang, semoga ke depannya kota kita benar-benar bersih dari tumpukan sampah,” ujar Walikota Sungaipenuh Alfin, SH kepada Depatibews.com.
Target Alfin Kota Sungaipenuh harus berubah, bersih dan sehat. Makanya Dinas Lingkungan Hidup harus bekerja elkstra, terlebih menjelang Idul Fitri. Diprediksi produksi sampah terus meningkat dan itu yang harus diatasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Sungaipenuh Wahyu Rahman Dedi dan Kasi Kebersihan Yudi Setiawan turun langsung pembersihan di sejumlah TPS.
Menariknya TNI dari Kodim 0417 Kerinci turun membantu. Terlihat sejumlah personil TNI dan Dandim 0417 Letkol Inf Eko Budiarto ikut lebur bersama petugas kebersihan.
Kadis DLHK mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada perbaikan, beberapa tantangan tetap harus diatasi, terutama menyangkut kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah ditentukan.
“Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan dan tidak sesuai jadwal pengangkutan. Ini menjadi salah satu kendala yang harus terus kita atasi,” katanya.
Dia mengakui terbatasnya armada pengangkutan sampah juga menjadi kendala. Beberapa wilayah masih mengalami penumpukan sampah akibat pengangkutan yang belum maksimal.
“Kita akui, ada kendala dalam proses pengangkutan sampah. Pengawasan terhadap mereka akan terus diperketat agar hasilnya lebih optimal,” kata Wahyu.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Sungaipenuh kedepan merencanakan penam ahan armada pengangkut sampah, meningkatkan frekuensi pengangkutan, serta memperketat pengawasan terhadap kinerja operator yang ditunjuk.(devanand munir)
