Pedagang K5 Ngotot Berjualan di Lapangan Merdeka

Alternatif Pemkot, Pedagang K5 Dipindahkan ke Teuku Umar

Sungai Penuh513 Dilihat

DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH— Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh tetap bertahan menjadikan Lapangan Merdeka Sungaipenuh fasilitas olahraga dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Taman ini juga berfungsi kawasan pejalan kaki dan solat ied. Kedepan Lapangan Merdeka akan direnovasi menjadi fasilitas rekreasi.

Makanya tempat ini harus bersih dan nyaman. Persoalan sampah menjadi prioritas, fasilitas toilet yang semraut segera mendapat penanganan.

Alternatif pedagang akan dipindahkan ke jalan Teuku Umar. Intinya, aktivitas masyarakat yang memanfaat taman Lapangan Merdeka tidak boleh terganggu.

Meski belum final. Untuk sementara pedagang dan permainan anak termasuk sepeda listrik diperbolehkan menggelar aktivitas bisnis menjelang H-5 lebaran.

Ini yang menjadi point penting hasil pertemuan pedagang dan pemilik bisnis permainan Lapangan Merdeka dengan Pemkot Sungaipenuh.

“Solusi pertama pedagang dipindahkan ke jalan Teuku Umar. Kalaupun masih menjadikan lapangan Merdeka aktivitas bisnis, hanya diperbolehkan pukul enam sore ke atas, ” kata Walikota Alfin, SH dihadapan pedagang.

Dengan catatan menggunakan gerobak roda. Kedua, tetap menjaga kebersihan. Setelah berjualan, gerobak tidak dibenarkan berada di Lapangan Merdeka.

“Makanya gerobak yang mengganggu dan terkesan jorok diungsikan, ” tegas Walikota.

Pertemuan pedagang dan Pemkot berlangsung Jumat (21/3) malam di Rumah Dinas Wakil Walikota. Hadir Walikota Alfin, SH, Wakil Walikota Azhar Hamzah, Ketua DPRD Hutri Randa, Dandim O417, Kepala Dinas Perkim Sutrisno, Ketua Bappeda Joni Zeber, Staf Ahli Suhatril, Kadishub Dafri, Kadis Perindagkop.

Pertemuan berlangsung alot, para pedagang ngotot ingin berjualan di lapangan Merdeka. “Ini periuk nasi kami Pak. Apalagi mau lebaran, disini tempat kami mengadu, ” kata Safriadi Ketua Pedagang K5 Lapangan Merdeka.

Walikota menegaskan tidak ada niatan untuk menghalangi rezeki pedagang. Malah, visi Juara menumbuhkan perekonomian. Hanya saja pedagang harus mentaati aturan yang ada. Pertama menjaga kebersihan, kedua tidak dibenarkan gerobak pedagang diinapkan di lokasi dan ketiga mentaati jadwal.

Karena apa lanjut Wako, fungsi Lapangan Merdeka sebagai fasilitas olahraga. Tentu pedagang tidak dibenarkan berjualan pukul 06 pagi sampai pukul 09.00 wib dan pukul 15.00 s/6 pukul 18.00. “Malam hari silahkan, ” tegas Wako.

Dandim 0417 Letkol Inf Eko Budiarto minta partisipasi para pedagang. Pada intinya Pemkot merindukan Kota yang bersih. Apalagi menjelang Idul Fitri banyak tamu berdatangan dari luar daerah. Baik itu, kata Dandim para perantau juga masyarakat luar yang ingin liburan di Kerinci.

Lapangan Merdeka yang merupakan alun-alun menjadi tumpuan. Jika kondisi wajahnya masih seperti sekarang, jelas memalukan kumuh dan bau. Makanya ditertibkan. “Mari kita sama-sama menciptakan kota yang bersih dan indah, ” kata Eko.

Ketua DPRD Kota Sungaipenuh Hutri Randa mendorong upaya menjadikan Lapangan Merdeka yang bersih dan indah. DPRD berharap tetap memperhatikan nasib masyarakat.

“Kota ini harus bersih, tertib. Kita dotong, namun masyarakat yang mencari nafkah tetap diperhatikan, ” kata Randa.
(devanand munir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *