Massa Al-Azhar Yakin Jagoannya Menang

Tingkatkan Fasilitas Kesehatan, Janji Tak Ada Lagi Keluhan Berobat

DEPATiNEWS.COM, SUNGAIPENUH— Hujan tak jadi penghalang massa Alfin-Azhar Hamzah. Mereka tetap semangat menghadiri kampanye. Sang kandidat pun, tak setapakpun beranjak. Menyatu dengan ribuan massa di Koto Lebu Kecamatan Pondok Tinggi.

“Jika hujan kita sama-sama basah. Inilah bentuk sebuah perjuangan. Kita ingin melakukan perubahan, ” kata Alfin, SH Cawako nomor urut satu didampingi Cawawako Azhar Hamzah di Koto Lebu Rabu (13/11).

Kampanye dibawah guyuran hujan ternyata mengasyikkan. Lebih fokus dan serius. “Saya tahu Bapak-bapak dan ibu-ibu Koto Lebu mulai was-was. Hujan bisa berdampak banjir. Tapi yakinlah, kedepan banjir akan ditangani secara baik, sampai masyarakat bebas dari bencana banjir, ” kata Alfin.

Kami menyadari, kata Cawawako Azhar Hamzah. Saat ini ribuan hektar sawah di kawasan Koto Lebu, Kumun, Pondoktinggi, Sungai Bungkal, Sungaipenuh dan Hamparan tidak lagi produktif. Lahan persawahan tidak bisa digarap karena digenangi air.

Kedepan, akan kita produktif kan kembali. Genangan air akan diatasi. “Kita akan mencetak lahan sawah baru. Ini program yang diluncurkan Prabowo. Yakinlah, pengusung kita partai penguasa. Tentu jita prioritas, ” kata Kenek.

Kedua kandidat ini juga meyakinkan massa untuk menyekolahkan anaknya. Disamping akan memberi beasiswa juga seragam gratis. Yang meyakinkan lagi kesehatan masyarakat jadi prioritas utama.

Jika diizinkan Allah SWT, kata Alfin akan mempernudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Fasilitas rumah sakit akan di tingkatkan. “Tidak ada lagi keluhan tidak ada kain kasa, batal operasi, ” tegas Alfin.

Tokoh masyarakat Arfendi yakin jika Alfin-Azhar Hamzah terpilih, impian masyarakat Kota Sungaipenuh berubah terwujud. Alasannya, karena keduanya punya visi, pintar lobi dan punya jaringan kuat di pusat.

“Nasib petani jadi prioritas. Sawah yang tergenang banjir, segera diatasi, ” kata Arfendi.

Menariknya kampanye di Koto Lebu dihadiri tokoh masyarakat dan adat. Mereka tidak takut adanya himbauan wajib memilih salah satu kandidat. Mereka juga tidak merespons akan diusir dari Pondoktinggi, jika mendukung Alfin-Azhar. (dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *