Terkuak Penghadangan Al-Azhar di Pondok Tinggi Terencana

Ada Himbauan Dari Tim Induk dan Kerahkan Ibu-Ibu

DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH— Ternyata penghadangan kampanye Pasangan Calon Nomor urut satu Alfin-Azhar Hamzah, di Tugu Payung, Larik Tengah, Pondok Tinggi terstruktur. Penghadangan murni dilakukan tim 03 Antos-Lendra dengan tameng ibu-ibu.

Indikasi keterlibatan tim 03 beredarnya sejumlah informasi di WA dan rekaman suara dari salah satu anggota tim. Intinya mengajak tim Keren berkumpul di posko induk.

Dari WA yang beredar menyebutkan “Informasi dr tim kota, Diberitahukan kepada seluruh Millenial KEREN Kota, IBU KEREN tanpa terkecuali untuk datang ke pondok dirumah uni pepi (aur duri) sekarang juga karena genting!!!”.

Malah ada WA dari tim 03 yang terkesan memprovoki massa “Maiii kitao alau ribeuk nyaa laheik ngoh sahai neh. ” tulis WA tersebut.

Pesan suara memperkuat indikasi tim 03 yang mengerahkan massa ibu-ibu melarang pendirian pentas dan tenda kegiatan kampanye di tugu payung. Bunyi pesan suara tersebut:

“Assalamu’alaikum wr wb
Kepada tim pemenangan Antos-Lendra kecamatan Pondok tinggi. Sudah ada strategi yang akan kita jalankan. Sudah ada. Untuk itu tetap kita adakan blusukan di Tanah Kampung, tetap kita cegah supaya tidak terjadi kampanye 01 di Larik Tengah. Untuk itu wajib semua kita segera datang siang ini. Segera datang siang ini, ke posko induk tanpa terkecuali karena sudah ada strategi kita. Sekarang. “

Setelah adanya himbauan ini puluhan Ibuk-ibuk dan Milenial Keren bertahan di Larik Tengah. Mereka mengatasnamakan masyarakat Pondoktinggi melarang kampanye di pahat sudut empak.

Korcam Pondok Tinggi Rio Lerman mengaku, pemindahan lokasi terpaksa dilakukan untuk menghindari gesekan antar tim dan keamanan massa kampanye.

“Ya kita menghindari keributan dan tetap komit pilkada damai, ” tegas Rio Lerman.

Sementara Ninikmamak Rio Singaro membenarkan pihaknya mengetahui tim Alfin-Kenek akan menggelar kampanye di Tugu Payung. Izin mereka lengkap termasuk izin dari Ninikmamak Berempat Pondok Tinggi.

Ketua Tim Pemenangan Alfin-Azhar Juara H Ferry Siswadhi menyesalkan penghadangan terhadap tim 01 di Pondok Tinggi.

Informasi diperoleh, selama ini antara Paslon 01 dan paslon 03 tidak pernah bergesekan. Apalagi diketahui bahwa Ketua Tim Pemenangan Al-Azhar Juara H. Ferry Siswadhi, SE, M.Si secara pribadi memiliki hubungan emosional yang kuat dengan Dr. Alvia Santoni dan keluarga, malah Ferry selama ini dikenal mentor politiknya Antos.

Diketahui oleh banyak pihak dan bukan rahasia umum lagi bahwa dibalik karir politik Antos selama ini sampai menduduki jabatan Wakil Walikota sangat banyak peran dan kontribusi dari H. Ferry Siswadhi. Dengan kejadian ini, katanya tentu saja sulit untuk diterima logika ketika Antos dan Timnya bisa berlawanan secara frontal dengan mentor politiknya tersebut.

“Saya kecewa yang sangat dalam atas tindakan pihak Antos ini, ” tegas Ferry.

Harusnya, kata Ferry, Antos menyikapi persoalan ini secara bijak dan cerdas. Apalagi Cawawako 01 Azhar Hamzah juga anak jantan Pondok Tinggi yang juga pemangku adat, seharusnya Antos dan tim berjiwa besar.

Meskipun dihadang, kata Ferry kita tetap bisa melakukan kampanye secara terbuka di wilayah Pondok Tinggi dan disambut antusias masyarakat Pondok Tinggi. Tidak tanggung-tanggung yang hadir ribuan massa.

Kampanye pasangan Alfin-Azhar sesuai izin dan jadwal digelar di tugu Payung, Larik Tengah, Desa Pondok Agung. Pihak panitia terpaksa memindahkan lokasi kampanye ke Desa Permanti, karena tugu Payung massa ibuk-ibuk 03.

Meski dihadang, ternyata massa kampanye yang datang lebih besar. Massa tak terbendung mencapai ribuan. Jalan Desa Permanti depan Aroma Hotel sulit dilewati.

Azhar Hamzah Calon Wakil Walikota 01 merasa tak sakit hati diberlakukan semena-mena oleh oknum masyarakat Pondoktinggi.

Sebagai anak jantan yang bergelar Rio Singaro Kuning mestinya marah. “Saya 24 karat Pondok Tinggi tak diizinkan menginjak kaki di dusun sendiri. Ya… inilah pengorbanan. Saya sudah terbiasa diberlakukan seperti ini, ” kata Kenek.

Lalu apa langkah yang akan dilakukan tim 01. Secara pribadi akan mengumpulkan data dan informasi. Apakah murni penghadangan ini oleh masyarakat Pondoktinggi atau sengaja diskenariokan oleh oknum dan lawan politik.

“Saya menaruh curiga. Apa mungkin masyarakat Pondok Tinggi menghadang saya di Larik Singaro lagi, ” ujar Kenek. (dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *