DEPATINEWS – Kota Sungaipenuh berpeluang menempati posisi teratas tingkat Proavinsi Jambi dalam Inovasi Daerah. Peluang ini terbuka, karena sejak tahun 2022 berada pada posisi keenam dari sebelumnya berada dinomor buncit.
Peluang untuk naik peringkat terbuka, karena Inovasi sejumlah SKPD yang ada di Kota Sungaipenuh sangat tinggi. Persoalannya sekarang, Kota Sungaipenuh masih kekuarangan data pendukung. Diharapkan setelah Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Daerah, peringkat Inovasi Daerah Kota Sungaipenuh naik peringkat, dan bisa berada pada urutan pertama.
“Saat ini kita berada pada posisi keenam dalam hal Inovasi Daerah. Padahal inovasi kita cukup banyak. Mudah-mudahan, kedepan setelah para SKPD mengikuti Bimtek, semua data pendukung dilengkapi. Kita yakin berada pada posisi atas,” kata Walikota Sungaipenuh Ahmadi Zubir diwakili Sekda Kota Sungaipenuh Alpian pada Pembukaan Inovasi Daerah di Golden Harves baru-baru ini.
Wako mengakui selama beberapa tahun terakhir kota Sungaipenuh telah banyak melakukan kegiatan yang merupakan suatu inovasi, baik dalam pelayanan publik maupun inovasi dalam pengelolaan pemerintahan. Namun masih banyak terdapat kekurangan baik seara administrti maupun anggaran.
Melalui Bimtek ini kita harapkan dapat meningkat pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana pentingnya inovasi daerah, seperti yang diamanatkan dalam pasal 386 sampai pasal 390 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
“Suatu inovasi harus memenuhi kriteria dalam penilaian kompetisi inovasi sehingga bisa mengisi dan memenuhi indeks inovasin daerah, yang bisa dimasukkan dalam lomba inovasi baik ditingkat provinsi maupun nasional,” jelas Walikota
Kompetisi ini nantinya, Wako berguna untuk mendorong percepatan dan peningkatan kualitas pelayanan yang merupakan kebutuhan dan hak masyarakat dalam mewujudkan Kota Sungaipenuh yang Maju Berkeadlian.
Wako juga menyampaikan terimakasih kepada Pusat Pelatihan Pendidikan dan Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara. Sebagai pihak ketiga, sudah memfasilitasi acara ini dengan menghadirikan pembicara nasional dan provinsi. “Kita butuh penyelenggaraan seperti ini. Mitra yang bisa memediasi penyelenggaraan sehingga benar-benar bisa bermanfaat bagi peserta,” kata Wako.
Koordinator Pelaksana Kegiatan Darli Haryanto menyampaikan Bimtek Inovasi Daerah strategis diselenggarakan, karena dalam waktu dekat akan diadakan Kompetisi Inovasi Daerah Tingkat Provinsi Jambi. “Kepercayaan ini benar-benar kami lakukan secara terencana dan terbaik dengan menghadirkan pembicara terbaik yang ada di pusat maupun di Provinsi Jambi,” kata Darli Haryanto.
Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Sungaipenuh Aflizar mengatakan Bimtek denga tema Inovasi Daerah Untuk Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dengan Meningkatkan Pelayanan Publik dan Daya Saing Daerah”. Bimtek ini dibutuhkan dan wajib setiap SKPD mengetahui dan paham.
Hal ini diperkuatkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah dan Permendagri Nomor 104 Tahun 2018 tentang penilaian dan pemberian penghargaan/insentif inovasi daerah. Maka ciperlukan percepatan pelaksanaan Implementasi Inovasi daerah.
Pemerintah Kota Sungaipenuh juga telah mengeluarkan Peraturan Walikota Sungaipenuh Nomor 48 Tahun 2022 tentang Inovasi Daerah. Maka ditegaskan setiap SKPD wajib memiliki Inovasi Daerah yang juga merupakan salah satu bentuk penilaian kerja perangkat daerah.
Dikatakan, kondisi peringkat Kota Sungaipenuh terus mengalami peningkatan. Dari sebelumnya peringkat sebelas, naik peringkat enam. “Kita berjuang untuk naik posisi, bila perlu berada diurutan pertama dan masuk 10 besar nasional dalam hal Inovasi Daerah,” kata Aflizar Kaban Litbang Kota Sungaipenuh.(dhy)
