SUNGAIPENUHDEPnews: Cuaca panas saat solat Idul Fitri di Lapangan Merdeka Sabtu (22/4) membuat jemaah kepanasan. Tidak tahan dengan terik menerpa, sejumlah jemaah berharap acara solat Ied segera dimulai.
Makanya saat giliran Walikota Ahmadi Zubir menyampaikan sambutan, sebagian peserta tak tahan, apalagi mayoritas jemaah membawa anak. Jemaah berharap sambutan Walikota dipercepat.
“Cuaca Sabtu kemarin memang panas dan terik. Syukur tidak hujan, sehingga acara solat di lapangan Merdeka bisa dilangsungkan,” kata Aspar Nasir Ketua Panitia Solat Ied Depati Nan Bertujuh kepada Depatinews.
Hanya saja banyak yang tidak tahan dengan panas terik. Sehingga ada sorak dari beberapa jemaah yang minta solat Ied dipercepat. “Sebenarnya tidak ada masalah. Proses acara solat Ied sudah sesuai dengan yang kita jadwalkan. Ya sesuai protap,” jelas Aspar.
Buktinya usai solat dan khatib naik mimbar, mayoritas jemaah sudah meninggalkan lapangan. Karena, lanjutnya jemaah tidak tahan dengan panas terik dan tidak ada pelindung di lapangan Merdeka.
Sebagai orang yang dituakan Aspar yang juga Ketua Lembaga Adat Depati Nan Bertujuh mengatakan tidak ada yang dipersalahkan dalam tragedi ini.
“Ini murni insiden, karena kepanasan. Kami berharap kita memandang persoalan ini dengan bijak dan tidak mengkaitkan dengan hal yang lain,” jelas Aspar.
Apalagi paparnya menyeret tragedi ini ke ranah politik yang membuatnya jadi melebar. “Ya, jangan dipolitisir. Tragedi ini murni insiden” jelas anggota DPRD Kota Sungaipenuh dari Fraksi Demokrat.
Sebagai panitia, jika dalam pelaksanaan Solat Ied terdapat banyak kekurangan dan kekilafan, kami mohon maaf dan akan memperbaikinya lebih sempurna. “Tidak ada gading yang tak retak,” jelasnya.
Sekda Kota Sungaipenuh Alpian dikonfirmasi mohon maaf kepada jemaah solat Ied di Lapangan Merdeka Sabtu (22/4). Menurut Sekda, Walikota hadir sesuai dengan jadwal yang ditetapkan panitia. Kedepan masalah waktu solat Ied, khusus jam pelaksanaan akan kita koordinasi dengan panitia akan kita percepat. Sehingga solat Ied bisa dilaksanakan tepat waktu dan cuaca mendukung.
“Kita menyadari kondisi solat Ied Sabtu membuat mayoritas jemaah merasa tidak nyaman, terlebih cuaca panas dan terik. Dengan penuh keikhlasan, mewakili Pemerintah Kota Sungaipenuh, kami mohon maaf atas kejadian kemarin,” kata Alpian.(dev)
