SUNGAIPENUHDEPTnews: Meski viewnya cantik dan aduhai, ternyata pesona Renah Padang Tinggi (RPT) dan Bukit Padon belum jadi prioritas wisata di Kota Sungaipenuh. Bumi Sahalun Suhak Saltuh Bdea masih mengandalkan destinasi wisata lama, Bukit Khayangan dan Taman Bunga di Talang Lindung.
“Kita akui view di Ranah Padang Tinggi sangat indah, apalagi dijadikan agrowisata. Tapi, untuk tahun ini belum jadi prioritas untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan,” kata Bobi Arisandi Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Sungaipenuh kepada Depatinews, kemarin.
Tidak saja Renah Padang Tinggi yang berlokasi di Desa Sungai Ning, kecamatan Sungai Bungkal, Pesona Bukit Padon di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondoktingi juga belum dilirik jadi destinasi wisata unggulan. Bukit yang berada langsung dibibir Kota Sungaipenuh dan pernah menjadi lokasi kejuaran Paralayang nasional itu belum termasuk prioritas.
Anehya, Disbudpar masih mengidolakan destinasi wisata lama Bukit Khayangan. Destinasi yang pernah merebut gelar Dataran Tinggi terpopuler di Indonesia pada ajang Anugrah Pesona Indonesia (API) Awards tahun 2017.
Bukit Khayangan, sudah dilengkapi berbagai fasisiltas. Termasuk Taman Bunga di Desa Talang Lindung. Bahkan tahun ini milyaran dana akan dikucurkan untuk mempercantik Bukit Khayangan.
Kadis Budpar mengakui pesona Renah Padang Tinggi (RPT) sangat indah dan bisa dikembangkan menjadi Agrowisata. Kawasan di ketinggian 1.500 DPL itu diprediksikan bakal destinasi terindah dari sejumlah destinasi wisata yang ada di Kota Sungaipenuh.
Pada anggaran 2023 belum ada dikucurkan dana untuk destinasi wisata RPT dan Bukit Padon. Rp 26 Milyar akan dikucurkan untuk pembangunan destinasi wisata Bukit Khayangan, Batu Sorban di Sungai Liuk dan Taman Bunga di desa Talang Lindung.
“Tiga destinasi ini yang jadi prioritas tahun ini. Bukit Khayangan, Batu Sorban dan Taman Bunga” jelas Bobi
Sejumlah wisatawan manca negara yang sempat berkunjung ke Renah Padang Tinggi menyanjung, pesona yang berlokasi di Desa Sungai Ning itu sebagai Surga Tersembunyi.
“Wouw …cantik sekali. Anugrah Tuhan yang perlu dijaga dan dikembangkan. RPT ini bakal menarik minat wisatawan.,” kata Sanja Henrike wisatawan asal Jerman kepada Depatinews.
Dia menyarankan Disbudpar dan Pemkot Sungaipenuh lebih serius dan peduli dengan anugrah alam yang diberikan untuk bumi Sahalun Suhak Saltuh Bdea. Jika, katanya destinasi ini ditangani dengan keseriusan bisa mendatangkan Dolar untuk negeriini.
Saat ini, lanjut Sanja Henrike fasilitas jalan masih belum ditangani serius. Padahal RPT tidak saja menyimpan pesona yang mendunia, juga lahan yang subur. “Ada dua ekonomi yang bisa digerakan disini. Wisata dan pertanian,” katanya.(dhy/dev)
