DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH—Pupus sudah impian Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk merebut empat kursi DPRD Kota Sungaipenuh. Peluang menyalip Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Daerah Pemilihan (Dapil) satu, ternyata kandas. Dengan modal 1.207 suara partai nahdliyin ini mampu menduduki kursi kesepuluh.
Dengan berat hati, PPP harus merelakan kursi ‘impian’ diduduki Jonri Kamsik. Putra politisi senior H Nasrun Madin ini berhasil mengoleksi 1.013 suara dari (1.207) suara sah PKB. Hanya terpaut 24 suara, dari sisa suara PPP.
“Kita sudah berjuang, berdarah-darah merebut suara. Inilah kenyataannya, beda tipis 24 suara, kursi kita beralih ke partai lain,” kata Heldi Efendi Wakil Ketua DPC PPP Kota Sungaipenuh kepada Depati News.
Dengan kondisi ini, Partai Ka’bah harus membayar mahal kursi Dapil Satu yang diduduki Feri Hardito dengan 3.549 suara. “Inilah politik dan kita harus dengan legowo menerimanya. Meski itu pahit,” jelas Heldi.
Data yang diperoleh Depati News, Jonri Kamsix berhasil merebut 135 suara di Kecamatan Sungaipenuh, 666 suara di Kecamatan Pondoktinggi dan 212 suara di Kecamatan Sungai Bungkal. Suara Jonri dibantu dari caleg lainnya sebanyak 99 suara.
Menurut data yang diperoleh Depati News untuk Dapil Satu Sungaipenuh, kursi pertama direbut Fery Ariasandi dari Partai Keadilan Sejahtera. Partai orange ini, juga mampu merebut kursi ketujuh yang diduduki Emrizal. Fery Ariasandi meraih suara terbanyak caleg yang bertarung Dapil 1, sebanyak 1.662 suara. Sedangkan kursi kedua PKS Emrizal mengumpulkan 599 suara.
Kursi kedua diraih PPP, menempatkan Feri Hardito di parlemen Kota Sungaipenuh. Bendahara PPP ini meraih 953 suara. Sedangkan, kursi ketiga berpihak pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan jumlah suara 2.611. Sang ketua, Hardizal berhasil menyisihkan sembilan caleg partai banteng lainnya. Mantan anggota DPRD Kota Sungaipenuh 2014-2019 ini mampu meraih 792 suara.
Partai Golkar yang berhasil mengoleksi 2.517 suara harus puas menempati posisi keempat. Haidir sepertinya beruntung dari dua rivalnya Zulkifli dan Fitra Helmi. Dengan modal 711 suara, mantan Kadis Sosial dan Kadis Perhubungan Kota Sungaipenuh ini bisa mengisi masa pensiunnya, berkarya di DPRD Kota Sungaipenuh.
Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil mengisi kursi kelima. Dengan raihan suara 1.797, PAN mendudukan kader terbaiknya Adharianto di kursi dewan. Patahana ini berhasil menghentikan langkah Harfendi, dengan membersembahkan 897 suara. Qidus ini kembali berkiprah di DPRD Kota Sungaipenuh.
Sang patahana yang masih bertahan, Tole S Hadiwarso. Partai tempatnya bernaung Nasdem berhasil mengoleksi 1.750 suara. Tole berhasil menyabet 639 suara, membuatnya bisa melanjutkan kiprahnya di legislatif.
Partai Demokrat yang sebelumnya merajai dapil satu, harus puas mengisi kursi kedelapan. Partai berlambang bintang mercy ini hanya mampu mengoleksi 1.583 suara. Kader seniornya Aspar Nasir yang meraih 823 suara kembali menduduki kursi legislatif untuk ketiga kali.
Sementara Partai Gerindra yang sebelumnya sempat was-was terdepak, dapat merebut kursi kesembilan. Dengan koleksi 1.437 suara, Partainya Prabowo ini menempatkan kader mudanya Indra Apdi Saputra untuk berjuang di legislatif.
“Sepertinya 10 nama ini final. Ini hasil pleno PPK di tiga kecamatan. Lebih lengkapnya nanti di Pleno KPU,” ujar salah seorang sumber Depati News, tadi malam.(dev)