Komitmen Fitra Helmi Berpihak Pada Rakyat

Nyatakan Siap Mundur, Jika Keputusan Legislatif Khianiti Rakyat

DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH – H Fitra Helmi, SE,MM termasuk calon legislatif (caleg) berani. Caleg Partai Golkar nomor urut empat Dapil 1 (satu) Sungaipenuh-Pondoktinggi-Sungai Bungkal ini kali pertama  berani tampil pada Diskusi Publik  Depati News Club (DNC) ‘Menguliti Caleg’  bertajuk;  jangan sampai beli kucing dalam karung.

Diskusi yang digagas Depatinews.com yang disebut ‘diskusi seram’ itu Fitra Helmi mampu menarik simpati dan memuaskan peserta. Tidak tanggung-tanggung peserta yang hadir para aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Dewan Eksekutif Mahasiswa DEMA IAIN Kerinci.

Hadir juga utusan Forum Pemuda Peduli Wilayah Depati Nan Bertujuh (FPPWD7), Ikatan Pemuda Obor Sungaipenuh (IPPOS), Pemuda Setia Pondok Tinggi (PSPT), Ikatan Pemuda Dusun Baru (IPDB) utusan pedagang dan Tokoh Masyarakat Ir. Irwan (mantan Ketua KPU Kota Sungaipenuh).

Diskusi yang dipandu wartawan senior Devanand Munir berlangsung seru, dalam dan tajam. Tidak saja membahas kondisi terkini Kota Sungaipenuh. Banjir dan upaya mengatasinya, penanganan sampah, masalah pendidikan, kesehatan,  termasuk perkembangan teknologi digital. Mantan Kepala Bappeda dan Plt Sekda Kota Sungaipenuh ini mampu menjawab dan menjelaskan secara rinci kepada audien.

“Pemilu 2024 adalah tonggak sejarah menghadapi Indonesia Emas 2045. 2025 kita star. Jika Kota Sungaipenuh tidak siap, akan tertinggal. Makanya untuk menghadapai Indonesia Emas ini  butuh wakil rakyat berkualitas, punya wawasan,  gagasan dan melek teknolgi guna menyebimbang dan mendorong eksekutif (pemerintah),” kata Fitra Helmi yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Statistik Kerinci dan Kabag Ekonomi Pembangunan Pemkab Kerinci.

Bapak tiga anak yang pernah menduduki posisi Sekretaris KPU Kabupaten Kerinci ini mengupas lebih dalam tentang fungsi legislatif. Tidak hanya sebatas legislasi, anggaran dan pengawasan. Lembaga legislatif juga  memperkuat dan mempertahankan demokrasi mewakili suara rakyat, seerta menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi.

“Makanya dewan itu harus responsif terhadap aspirasi masyarakat. Jika nanti diizinkan oleh Allah SWT duduk dilegislatif, saya akan menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat  yang mayoritas dititip kepada para mahasiswa,” ujar Fitra Helmi yang juga menyandang gelar adat Ngabi Teh Santio Bawo. Pernyataan mantan Kadis Dukcapil Kota Sungaipenuh disambut aplaus mahasiswa dan OKP yang hadir.

Terkait isu terkini penanganan banjir dan sampah, menurut Fitra,  pada 2021 Presiden mengeluarkan Perpres Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelematan Danau Prioritas Nasional. Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) ditetapkan 15 (lima belas) danau  prioritas nasional, salah satunya Danau Kerinci termasuk jadi prioritas. Dia menyanyangkan pemerintah lamban merespons perpres tersebut. Padahal dana untuk penanganan 15 danau prioritas itu cukup besar.

“Tugas dewan mendorong pemerintah agar kita bisa mendapat dana penanganan Danau Kerinci termasuk normalisasi sungai yang kini terjadi pendangkalan,” jelas pencipta lagu Apo Saloh Badeang.

Menurut Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis, Pimpinan Muhammadiyah Kota Sungai Penuh  masalah lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, pemerintah, masyarakat dan legislatif. Termasuk penanggulangan sampah, yang menjadi isu sentral yang diperjuangkan para mahasiswa.

“TPS 3R salah satu solusi. Hanya saja realisasinya belum sepenuhnya terlaksana. Legislatif harus mendorong agar pemerintah serius dalam menangani sampah,” kata Fitra alumni Unja dan SMAN 1 Sungaipenuh.

Dia mendorong Pemprov segera merealisasikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional. TPA ini merupakan TPA bersama Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. “Kita berharap ada keseriusan Provinsi dan pengertian yang mendalam antara Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungaipenuh,” kata da’i yang pernah jadi khotib Solat Ied Idul Adha 2023 lalu.

Menariknya, mantan birokrat ini dicecar pertanyaan tentang pilihannya terjun dalam gelanggang politik…? Suami dari Dewi Aprida ini yang juga da’I ini meresponsnya dengan tenang. Dia mengutip Surat Al Isra Ayat 7 yang artinya jika berbuat baik (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika berbuat jahat (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri.

“Saya akan berbuat yang terbaik. Tenaga, pikiran, ilmu dan harta yang saya miliki untuk masyarakat, khususnya Kota Sungaipenuh,” paparnya.

FPPWD7 langsung mengejar, komitmen Fitra Helmi jika nanti perjuangannya berpihak kepada rakyat, berseberangan dengan mayoritas anggota dewan. “Jika perkembangannya nanti, perjuangan tidak sesuai dengan bathin dan menjadi mudharot. Saya tidak menyesal meninggalkan kursi legislatif ini,’ kata Fitra yang saat ini Wakil Ketua Dewan Pertimbangan ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) Orda Kota Sungai Penuh.

Mendapat jawaban tegas dan berani dari caleg Partai Golkar nomor urut 4 ini, Elfider Latrimendar ini memberikan jempol.  “Ini yang saya tunggu dan harapkan tidak pernah terjawab dari caleg lain,” kata Kabag FPPWD7.

Dikatakan, dirinya terjun ke gelanggang politik, murni untuk mengabdi. Apalagi yang dicari, harta,  karier, sudah lebih dari cukup. “Sebagai Kepala Bappeda dan Plt Sekda itu sudah luar biasa. Masih banyak ilmu, gagasan dan pikiran yang akan saya perbuat untuk Kota ini. Itu yang menjadi motivasi saya maju jadi calon legislatif,” jelas Fitra yang maju mencaleg dengan slogan Menawar Solusi, Memberi Inspirasi.

Diskusi Publik “Menguliti Caleg” merupakan kaloborasi Depatinews.com, FORY Youtuber dan Dheadita Café. Hasil diskusi dipaparkan melalui Media Online Depati News dan media fatner dan diposting melalui FORY Youtuber.

“Tujuan diskusi untuk edukasi politik. Sebagai media Depati News sebagai perpanjangan caleg kepada masyarakat. Sebaliknya dengan diskusi ini masyarakat bisa menentukan pilihan terhadap caleg mana yang dinilai berkualitas dan mampu menyalurkan aspirasi mereka,” kata Devanand Munir Pemimpin Redaksi Depati News.

Diskusi Publik dengan jargon Jangan Sampai Membeli Kucing Dalam Karung ini digelar di Dheadita Café. “Bagi caleg yang punya nyali untuk dikuliti bisa menghubungi panitia WA 085331486492. Bisa caleg pusat, provinsi maupun Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci,” kata Darli Haryanto dan Gifari Halika Panitia Diskusi.

Menurutnya, hingga Sabtu sudah banyak caleg yang berani ikut untuk dikuliti dan bedah program dalam diskusi. Lebih banyak, berarti caleg kita berkualitas,” kata Fory.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *