DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH— Pemuda dan Tokoh Masyarakat Lawang Agung berjanji memberikan suara signifikan untuk pasangan Alfin-Azhar Hamzah. Tidak tanggung-tanggung, pemuda LA tidak memberikan ruang gerak sedikitpun untuk calon lain.
“Kita kunci 100 persen suara Lawang Agung untuk Al-Azhar, ” kata Hen Pardi didampingi Satjudan pada Blusukan dan Kampanye pasangan Juara di Desa Lawang Agung, Senin (30/9).
Kampanye pasangan Cawako nomor urut satu juga dihadiri para petinggi partai Koalisi pengusung Al-Azhar. Lima parpol pengusung Gerindra-PAN-Nasdem-PKB-Hanura.
Hen Pardi minta kepada para pendukung 01 tidak perlu takut intervensi dari pihak manapun, termasuk penguasa. Khusus ASN, P3K dan honorer, harus netral. Jika diancam, dipaksa memilih penguasa kita lawan.
Hen Pardi juga akan menggalang tim Mok Ragew tiga dusun untuk merapatkan barisan memenangkan Alfin-Azhar. Duet ini dinilai serius untuk membangun bumi Sahalun Suhak Saltuh Bdea.
“Kami yakin Alfin-Azhar punya kekuatan. Duet ini juga diusung partai besar, sehingga mudah untuk melobi ke pusat, ” kata Hen Pardi.
Sekretaris DPD PAN Kota Sungaipenuh Karnaini menegaskan, tim Koalisi akan mengeluarkan strategi terbaik untuk menumbang incumbent. Apalagi sejarah pilwako Sungaipenuh, nomor urut satu selalu tampil jadi pemenang.
Pasran dari Hanura menguatkan posisi, parpol pengusung Alfin-Azhar menguasai DPRD Kota Sungaipenuh, yakni sembilan kursi. Jika satu kursi membawa 1.500 suara. Bisa dipastikan Alfin-Azhar juara.
Makanya kata Vendra Veda (Gerindra) dan Novtrianto Dahmunir (Nasdem) menghimbau masyarakat Kota Sungaipenuh untuk mencoblos nomor urut satu Alfin-Azhar Hamzah.
Cawako Alfin menegaskan kondisi Kota Sungaipenuh saat ini sudah mundur ke belakang. 30 tahun silam kota ini disegani, kini mulai ditinggalkan. Karena, kota ini tidak terurus. Sampah berserakan dan wajahnya acak-acakan.
“Kita akan benahi kota ini. Kita mudahkan pedagang-pedagang berusaha. Sehingga ekonomi terdongkrak dan masyarakat sejahtera, ” kata Alfin.
Azhar Hamzah minta kepada aparat desa, kepala desa dan BPD bersikap netral. Jangan takuti masyarakat dan intervensi. Beri kebebasan masyarakat untuk menentukan pilihannya. (dev)
