Negeri Sibobarajea “Hebohkan”Milenial Juara Fest di Tugu 17

Ketua Dewan Ikut Asuh Ambung, Pengunjung Membludak dan Minta Tampil Lagi

Tak Berkategori260 Dilihat

DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH— Tampilan Budaya Negeri Sibobarajea Dusun Empih tampil memukau pada Milenial Juara Fest di Tugu 17 Kota Sungaipenuh Sabtu (18/10) malam. Mengusung Tema “Panahoah Singapai” sanggar yang baru berdiri sepekan ini mampu menghipnotis ribuan penonton.
Diawali Basike Gotong Royong, Pencak Silat dan Tari Iyoiyo, pengunjung Tugu 17 bergerak maju kedepan panggung. Mereka ingin melihat secara dekat budaya asli yang jarang ditampilkan itu.

Usai Menceak dan Iyoiyo, pasangan muda-mudi tampil ke panggung melantunkan tale nuwoa (tale panen) suasana kian heboh. Kemerduan suara dan bait pantun yang menusuk membuat suasana hening. Ada penonton yang terbuai suasana sampai menitikan air mata.

Tori dan Dhea tampil maksimal tadi malam. Malah pengunjung memberikan aplaus saat pantun yang dilantunkan sarat makna. “Ini budaya asli tanpa polesan dan kreasi. Saya terharu dan ingin melihat langsung kehidupan masyarakat di Dusun Empih, ” kata Rozi Medaliko salah seorang penggiat seni dari Sumatera Barat.

Penampilan belum usai, Tale Jui (Tale Haji) juga turut ditampilkan. Tale yang merupakan luapan hati sanak keluarga saat melepaskan anggota keluarga menunaikan Rukun Islam Kelima ini menjadi pesona khusus. Bair&bair pantun sarat makna dan kesedihan yang mendalam.

Penampilan paling seru dan heboh Asuh Ambung, yakni ambung alat angkut tradisional Kerinci dipoles menyerupai manusia. Dilengkapi pakaian dan aksesoris lain. Ambung ini dijampi dan dimainkan (dipegang) oleh dua orang. Kemudian ambung ini bisa bergerak sendiri dan sulit dikendalikan (menggila) sehingga disebut ambung gilo.

Pengunjung penasaran menyaksikan kekayaan budaya masyarakat adat Dusun Empih ini sehingga banyak yang ingin mencoba. Malah, Ketua DPRD Kota Sungaipenuh Hutri Randa tampil untuk membuktikan rasa penasarannya.
Didampingi Ninik Mamak Adat Datuk Singarapi Dusun Empih Dt. Devanand Munir Ketua DPRD memainkan Ambung Gilo. Terbukti Ambung yang dipegang keduanya bisa bergerak sendiri dan sulit dikendalikan.

“Luar biasa kekayaan budaya Dusun Empih. Ini harus dipelihara, diangkat kepermukaan dan dilestarikan. Saya yakin Ninik Mamak baru Singapai Andok Devanand Munir bisa mengangkat batang terendam ini, ” kata Hutri Randa Ketua DPRD Kota Sungaipenuh.

Sementara Ninik Mamak Adat Datuk Singarapi Dusun Empih Dt. Devanand Munir merasa terharu bisa mementaskan kekayaan budaya Singapai di acara Milenial Juara Fest. Terharunya lagi masyarakat antusias menyaksikannya.

“Ini bukti masyarakat cinta dan haus dengan atraksi budayanya, ” kata Devanand.

Devanand sempat menitikan air mata atas kesuksesan pagelaran budaya Singapai tadi malam. Kesuksesan ini tak lepas dari semangat yang membara dari Anak Negeri Sibobarajea Singapai yang ingin menyelmatkan budaya yang hampir punah. Dukungan Orang Tua Lima Kaum Ibu yang Lima juga menjadi obat yang senantiasa jadi cahaya untuk membangkit batang terendam.

Devanand yang baru dipercayakan menjadi Ninik Mamak Adat Dusun Empih bertekad kedepan menjadi Dusun Empih Kampung Budaya Kota Sungaipenuh. Ini didukung banyak penelitian dari para ahli dan Kementerian Kebudayaan melakukan penelitian. Ditambah kekayaan budaya yang dikandungnya.

Makanya acara serupa yang lebih wah dan spetakuler akan digelar di Dusun Empih pada akhir November mendatang. Pagelaran Budaya khusus Pengukuhan dan Peresmian Ninik Mamak Adat Dusun Empih.

“Ada dua season acara pada akhir November mendatang. Pengukuhan Ninik Mamak Adat dan Malam Budaya Singapai, ” kata Devanand.

Walikota Sungaipenuh Alfin, SH memberikan support kepada Sanggar Negeri Sibobarajea. Walikota tidak bisa hadir karena ada tamu penting dari Jambi “Rugi dan menyesal saya tidak bisa datang menyaksikan. Saya janji akan melihat langsung budaya Negeri Sibobarajea ke Dusun Empih langsung, ” kata Alfin.
(dhy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *