Tiga Peserta Retreat Akmil Tumbang, Alfin Dalam Kondisi Sehat

Alfin: Sinergi yang kuat Wujudkan Pembangunan Terara dan Efisien

Nasional586 Dilihat

DEPATINEWS.COM, JAKARTA— Para peserta retret kepala daerah di Lembah Tidar, Magelang mulai tumbang. Tiga diantaranya dilarikan ke RSU Tidar karena sakit. Dua di antaranya harus menginap, sementara satu lainnya harus diinfus.

Meski demikian, kondisi Walikota Sungaipenuh Alfin dalam keadaan sehat. “Alhamdulillah, kondisi kesehatan saya saat ini masih baik dan vit. InsyaAllah masih kuat untuk mengikuti retreat hingga selesai, ” kata Alfin kepada Depatinews. com tadi malam.

Walikota Sungaipenuh ini mengaku, kegiatan di Lembah Tidar memang padat. Banyak materi yang dibahas sehingga butuh kemampuan fisik yang prima.

Alfin membenarkan tiga kepala daerah peserta retreat di kompleks Akademi Militer (Akmil) dibawa ke Rumah Sakit Umum Tidar, Kota Magelang karena sakit.
Kabar yang diperoleh dari Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima Sugiarta menyampaikan bahwa tiga peserta yang dibawa ke RSU Tidar itu dua di antaranya harus menginap, sementara satu lainnya harus diinfus.

“Tetapi ada juga yang istirahat di tenda, sekitar ada dua orang tadi,” kata Menteri.

Ia menyampaikan kondisi tiga peserta retreat itu memerlukan istirahat sehingga diberikan dispensasi sementara waktu untuk tidur dan tidak mengikuti pembelajaran.

“Mudah-mudahan besok fit lagi,” katanya.
Ia menuturkan jadwal sudah dirancang sedemikian rupa sehingga sangat padat, maka para peserta diperkenankan untuk menyesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan.

“Tetapi kalau kondisinya tidak memungkinkan silakan istirahat di tenda atau supaya bisa fit pada momen yang berikutnya,” katanya.

Secara khusus Alfin menyampaikan salah satu agenda utama dalam retreat hari ketiga ini adalah paparan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati. Paparan ini berlangsung di Ruang Sudirman pada malam hari, sekitar pukul 19.00-20.30 WIB.

Menanggapi rangkaian pembekalan yang diikutinya, Alfin menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah demi efektivitas pembangunan.

“Keselarasan kebijakan ini memastikan setiap program nasional dapat diimplementasikan secara optimal di tingkat daerah, sehingga pembangunan berjalan efektif dan merata,” ujar Alfin.

Dia juga menekankan pentingnya menindaklanjuti arahan pemerintah pusat agar kebijakan yang dirancang benar-benar memberikan dampak nyata bagi warga.
“Dengan sinergi yang kuat, kita dapat mewujudkan pembangunan yang lebih terarah, efisien, dan berkelanjutan,” tambahnya.(devanand munir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *