Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Al-Azhar Janji Revitalisasi Pasar dan Lengkapi Fasilitas Pedagang

DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH— Duet Alfin-Azhar Hamzah peduli dengan nasib pedagang. Merosotnya perekonomian, berdampak terhadap daya beli. Kondisi ini membuat pedagang menjerit.

“Daya beli menurun, kondisi pasar juga tidak tertata sehingga masyarakat enggan berbelana, ” ujar salah seorang pedagang di Kincai Plaza.

Pemerintah Kota juga terkesan kurang peduli dengan keberadaan pedagang, karena Kincai Plaza masih asset Kabupaten. Sehingga pedagang merasa dianaktirikan.

Makanya, mereka simpati dengan pasangan nomor urut satu Alfin-Azhar Hamzah yang serius memperhatikan perekonomian, khususnya nasib ‘urang pasa’.

Ida Salon dan kawan-kawan yang kegiatan bisnisnya di lantai dua. Dalam curhatannya dengan Alfin dan Kenek dia memaparkan sulitnya birokrasi kontrak kios. Saat ini fasilitas penyewaan sudah ditangan pihak ketiga dan keempat.

“Kami ngontrak dari kawan, kawan juga ngontrak lagi ke pihak lain. Ini yang harus ditertiban Pak, ” kata Ida.

Para pebisnis lantai dua yang mayoritas kegiatan salon mengaku selama ini kurang diperhatikan. “Alhamdulillah Pak Alfin dan Pak Kenek yang peduli dengan kami, ” katanya.

Pasangan yang diusung PAN, Gerindra, Nasdem, PKB dan Hanura ini serius mendengar curhatan pedagang. Menurutnya, kondisi Kincai Plaza tidak layak disebut pasar modern. Kondisi dan fasilitasnya jauh dari pasar modern lainnya.

Kondisi ini yang membuat konsumen enggan belanja. Apalagi ke lantai dua terkesan seram, khususnya bagi wanita. Makanya kedepan, jika Allah menakdirkan Al-Azhar jadi Walikota dan Wakil Walikota pasar menjadi prioritas utama.

Karena apa, pasar merupakan pusat ekonomi. Jika pasar ramai, perputaran uang tinggi. Dampaknya bagus terhadap ekonomi.

“Pasar ini jantungnya perekonomian. Nanti pasar yang ada kita akan revitalisasi, ” kata Alfin.

Pasangan dengan tagline Juara ini memahami fasilitas pedagang tidak memadai. Infrastruktur pasar yang tidak optimal. Fasilitas yang buruk, seperti lapak yang kurang terawat dan tidak adanya akses yang memadai, membuat aktivitas jual beli terganggu, yang akhirnya berdampak pada penurunan pendapatan para pedagang.

Kedepan, Al-Azhar berkomitmen untuk memperbaiki kondisi pasar. Sehingga
pedagang bisa berjualan dengan nyaman dan aman.

“Kita akan dukung pemulihan ekonomi lokal melalui program-program yang pro-pedagang, ” jelas Kenek.

Alfin dan Azhar mengatakan pemulihan ekonomi sebagai salah satu program prioritas utama, cara paling efektif untuk memulihkan ekonomi masyarakat adalah dengan melakukan revitalisasi pasar.

Kampanye blusukan Alfin-Azhar di Pasar Sungaipenuh mendapat respons positif pedagang. Keduanya tidak sekedar lewat tapi berdialog tentang keluhan pedagang.

“Kami berharap Alfin-Azhar mendapat dukungan besar, ” kata Uda Am,

Ketua Korcam Sungaipenuh Dt Susilo merasa senang kampanye Alfin-Azhar di wilayanya sukses. Hingga hari ini sudah tiga kali kampanye.

“Insya Allah kampanye terlaksana dengan baik, aman dan sukses. Antusias masyarakat juga besar turut serta. Ini bukan dibayar ya…?” kata Susilo.

Dia berharap kepada pedagang tidak perlu takut tekanan dan intervensi. Jika ada yang intervensi silakan lapor ke tim dan akan kita tindaklanjuti. (dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *