DEPATINEWS.COM, JAKARTA– Sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Seorang putra terbaik Herman Muchtar menerima tanda penghormatan Satyalencana Kepariwisataan dari Presiden RI.
Penghargaan tertinggi bidang pariwisata tersebut diberikan presiden RI Joko Widodo diwakiliMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hari ini, bertepatan dengan peringatan 17 Agustus 2024 di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Dalam petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 99/TK/Tahun 2024 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana disebutkan Herman Muchtar telah banyak berjasa. Khususnya di bidang kepariwisataan.
“Berjasa di bidang kepariwisataan melalui kontribusi dalam kepengurusan organisasi GIPI dan PHRI Jawa Barat,” tulis petika Presiden RI Joko Widodo.
Herman Muchtar yang saat ini Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat juga dinilai telah berjasa karena menginisiasi terbentuknya Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat.
Dimana, BPPD ini sebagai lembaga swasta berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengkoordinasi promosi wisata secara nasional dan internasional.
“Sehingga gerakan tersebut telah mendukung pemerintah dalam pengembangan promosi Jawa Barat sebagai destinasi wisata,” lanjut Presiden.
Owner Hotel Cihampelas menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas pencapaian ini. Penghargaan ini bukti kepercayaan masyarakat Jawa Barat kepadanya dalam nembangun, khususnya kepariwisataan.
“Atas kepercayaan Bapak Gubernur Jawa Barat, Kadisparbud Jabar. Dan dorongan dari kawan-kawan, pada bulan April 2023 Pak Ridwan Kamil mengajukan saya sebagai salah satu nominasi calon penerima tanda kehormatan Satyalencana Kepariwisataan,” ujar Herman.
Alhamdullilah, kata Andok Man pada 7 Agustus usulan tersebut disetujui dan ditandatangi Bapak Presiden.
Atas penganugerahaan Tanda Kehormatan itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi menyampaikan selamat.
“Pak Herman sejak dulu hingga sekarang tidak pernah berhenti memperjuangkan kemajuan sektor pariwisata di Jawa Barat. Ia merupakan sosok panutan pagi penggiat pariwisata. Tidak saja di tingkat daerah (Jabar), tapi juga nasional,” ujar Dodi. (dev)
