DEPATINEWS: Prestasinya boleh dibanggakan. Dua tahun dibangun, Aura Taman Bunga di Renah Kayu Embun langsung viral. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparkraf) RI menempatkan destinasi baru, wisata Kota Sungaipenuh ini masuk 10 besar nasional Anugrah Pesona Indonesia (API) 2023.
Aura Taman Bunga RKE akan berkompetisi dengan 10 besar lainnya dalam kategori Destinasi Wisata Kreatif pada Juni hingga September mendatng. Jika mendapatkan dukungan besar, destinasi wisata Kota Sungaipenuh menjadi terpopuler di Indonesia dan berhak mendapat Anugrah Pesiona Indonesia (API) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Awalnya kita menolak, karena belum siap. Dinas Pariwisata Provinsi Jambi ngotot mendafarkan kita di API. Siap tidak siap, kita harus ikut,” kata Napian owner Aura Taman Bunga RKE kepada Depatinews.
Dia merasa bangga dan bersyukur, dalam kondisi 10 persen pembangunan Aura Taman Bunga bisa masuk 10 besar nasional Anugrah Pesona Indonesia (API). Bisa dibayangkan, jika destinasi wisata selesai utuh 100 persen. Tentu, destinasi ini menjadi kebanggaan masyarakat Kota Sungaipenuh dan Jambi.
Kenyataannya, kata Napian destinasi yang dirancang dan dibangun secara mandiri tersebut kurang mendapat respons dari Pemerintah Kota (Pemkot). Dinas Budaya dan Pariwisata (Budpar) Kota Sungaipenuh belum pernah berkunjung kesini. Jikapun ada, saat Aura Taman Bunga sudah masuk 10 besar. “Sejumlah pegawai Budpar ngambil gambar, videotron, terus teken SPJ. Ya, Cuma itu,” kata Napian.
Padahal, katanya banyak yang harus kami pelajari. Sebagai destinasi wisata baru, mewakili nama Kota Sungaipenuh minimal ada pembinaan. “Jangankan pembinaan, tawaran kami minta nama Kota Sungaipenuh dibuat besar di taman ini, itu tak ditanggapi,” jelas Napian yang sebelumnya berprofesi sebagai petugas taman.
Mantan ojek konvensional ini tidak mempersoalkan ‘cuek’nya Pemkot Sungaipenuh terhadap destinasi hasil karyanya itu.Dia bertekad untuk terus berkarya dan melanjutkan impiannya menjadikan Aura Taman Bunga sebuah desttinasi kebanggaan Kota Sungaipenuh, Jambi dan mampu bersaing secara nasional.
Aura Taman Bunga setiap hari libur ramai dikunjungi. Kawasan seluas enam hektar memang dicadangkan untuk wisata. Sisanya empat hektar untuk lahan perkebunan. Menariknya di tengah area 10 hektar tersebut mengalir dua sungai. Kehadiran dua sungai itu memperkuat pesona Aura Taman Bunga. Di atas bukit sebelah selatan, para wisatawan bisa melihat view Gunung Raya.
Kelengkapan sajian ini yang membuat Aura Taman bunga tidak pernah sepi. Setiap Minggu dan hari libur, pengunjung bisa mencapai 500 orang. Itu belum termasuk boking untuk camping ground. “Lumayan perminggu bisa masuk Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Ini sebagai dana tambahan untuk membangun.
BACA JUGA: Pergantian Fajran Ada Dugaan Manipulasi
Napian mengaku tidak mematok harga masuk. Idealnya untuk dewasa Rp 10 ribu dan anak-anak Rp 5 ribu. Sedangkan untuk camping ground Rp 20 ribu. Dengan uang sebanyak itu pengunjung bisa berenang di kolam atau di sungai. Sungainya alami dan berbatu, sehingga estetik untuk olahraga Arung Jeram. Ada lokasi camping ground, saung, kolam pemancingan dan taman bunga. “Tamannya baru 20 persen selesai. Dua tahun lagi, baru terlihat cantik. Bunga yang ada sudah besar dan tinggi,” jelas Napian.
Sayangnya, jika malam disini gelap. Belum tersentuh listrik. Tenaga surya pun sebatas untuk pemilik dan penjaga taman. Pernah ada janji dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota membantu sepuluh listrik tenaga surya. “Ya, ada janji membantu sepuluh listrik tenaga surya. Mungkin, mereka lupa bahwasanya pernah berjanji dengan kita. Kami berharap destinasi yang kami bangun mendapat perhatian dari Walikota Sungaipenuh,” kata Napian.(dev)