DEPATINEWS.COM, RKE— Selesai sudah tugas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Rimba Renah Kayu Embun. Sesuai standar operasiinal prosedur (SOP) tujuh hari plus tiga hari, Muhammad Wira Anugrah (14) belum juga ditemukan. Basarnas menetapkan Wira sudah hilang.
Pencarian secara resmi, berakhir Rabu (23/4). Walikota Sungaipenuh Alfin Bakar, SH juga menyatakan, Rabu hari terakhir pencarian. Meski demikian Pemkot Sungaipenuh merespons bagi relawan yang ingin berpartisipasi melanjutkan pencarian.
“Hari ini terakhir, makanya saya minta kepada seluruh relawan yang tergabung dalam tim gabungan untuk memaksimalkan pencarian. Saya berharap, hari ini Wira bisa ditemukan, ” kata Walikota Sungaipenuh Alfin Bakar, SH saat pelepasan Tim Gabungan pencarian Wira di Posko Antara, Simpang Air Mengkulit, RKE.
Ratusan relawan, Rabu (23/4) menyatu menyisir Renah Betung dan Renah Pua yang menjadi sasaran utama pencarian. Lokasi ini tidak jauh dari penemuan peralatan milik korban dan anjing peliharaan korban.
Hingga pukul 20.00 WIB belum ada tanda keberadaan Wira. “Setelah mengumpulkan hasil pencarian, berdiskusi bersama. Kami menyimpulkan pencarian Wira berakhir. Inilah standar operasional prosedur (SOP). Jika sampai hari terakhir korban tidak ditemukan, diputuskan sudah hilang, ” kata Irfan Ramadhani dari Basarnas Kota Sungaipenuh.
Sebelumnya Nur Hasni koordinator Basarnas Kota Sungaipenuh mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan keputusan ini kepada pihak keluarga. Bahwa pencarian resmi Basarnas sudah berakhir. Pihak keluarga sudah memahaminya.
“Keluarga juga sudah mengikhlaskan jika Wira tak bisa lagi ditemukan, ” kata Nur Hasni kepada Depatinews. com.
Meski pencarian sudah dihentikan, katanya jika masyarakat ingin melanjutkan pencarian dipersilahkan Basarnas tetap akan memantau dan membuka ruang pengaduan bagi warga atau yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban
Bagaimana dengan Lembaga Adat Depati Empat Kumun Debai…? Menurut Sekretaris Lembaga Adat Depati Empat Kumun Debai Junaldi mengatakan secara resmi pencarian Basarnas sudah berakhir. Pihak Lembaga Adat juga mengikuti aturan pemerintah, bahwasanya pencarian Wira berakhir hingga Rabu (23/4).
Meski demikian, jika pihak keluarga tetap meneruskan pencarian, pihaknya tetap akan membantu. “secara prosedural pencarian sudah berakhir. Jika keluarga ingin melanjutkan pencarian kita bantu, ” kata Junaldi kepada Depatinews.com.
Dikatakan, mewakili keluarga dan masyarakat Kumun Debai, Junaldi menyampaikan terimakasih kepada tim Basarnas, tim gabungan dan Pemkot Sungaipenuh yang sudah maksimal menunaikan tugas kemanusiaan. ” Luar biasa, kinerja tim Gabungan. Kami menyampaikan terimakasih juga untuk seluruh masyarakat yang turut membantu, ” kata Junaldi.
Pantauan Depatinews.com Rabu, ratusan masyarakat turun ke Rimba Renah Kayu Embun (RKE). Tim Gabungan, Basarnas, TRC, Tagana, BPBD, Damkar, Satpol PP. Masyarakat Kumun Debai dan Gabungan organisasi masyarakat yang ada di Kota Sungaipenuh ikut membantu pencarian. Temasuk juga para guru tempat Wira menuntut ilmu SMPN 6 Sungaipenuh.
Saat terakhir keluarga Wira, termasuk Ibundanya Josnimar ikut turun di RKE. Wajah sedih terlihat diwajah wanita setengah baya. Dia memanggil Wira untuk pulang. “Wira…! Mailah Loik Nak. Kito baloik serempak (Wira, marilah kita pulang. Kita pulang serempak,” teriak Ibunda Wira membelah hutan.
Ibunda Wira Josnimar tak mau pulang. Dia bersikeras menunggu kehadiran anaknya. “Akau nantek Wira… kamai baloik serempak. (Saya nunggu Wira. Biar kami bisa pulang bersama” katanya.
Meski Basarnas sudah menghentikan pencarian, pihak keluarga Wira masih turun melakukan pencarian. Junaldi dihubungi tadi malam membenarkan, pihak keluarga Kamis turun melakukan pencarian.
“Ya, dari pihak keluarga masih melakukan pencarian,” kata Junaldi.
(devanand munir)