Tidak Adalagi Tamatan SD Buta Alquran

Ahmadi: Sekolah Wajib Punya Masjid dan Ruang Menempa Karakter Anak

Berita, Sungai Penuh1421 Dilihat

SUNGAIPENUHDEPnews:  Impian Walikota Sungaipenuh Ahmadi Zubir cukup mulia untuk generasi muda. Kedepan, tidak adalagi lulusan Sekolah Dasar (SD) yang buta Alquran. Bahkan, untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMP disyaratkan bisa baca Alquran.

                Mimpi Ahmadi Zubir-Alvia Santoni, tidak hanya slogan semata.  Tekadnya itu diwujudkannya secara nyata. Lewat visi dan misinya, membentuk generasi muda yang berkarakter Islami dan mampu bersaing diera globalisasi.

                “Mulai kami dilantik bersama Wakil Walikota Alvia Santoni, kami mewajibkan semua masjid, mushala, TPA dan TPSA harus dibuka untuk tempat anak-anak mengaji. Kami tidak ingin ada surau,  masjid yang tidak disuarakan suara anak-anak mengaji di sore hari,” kata Walikota Ahmadi Zubir saat Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Dusun Baru, Kamis (7/7).

                Demikian juga sekolah-sekolah yang ada, khususnya SMP wajib punya masjid. Tingkat Sekolah Dasar jika tempatnya terbatas, disiapkan ruang khusus yang didesain secara Islami. Di ruang  itulah, katanya digunakan tempat membina karakter anak-anak. “Kedepan,  tidak ada lagi anak-anak Kota Sungaipenuh  buta baca alqur’an,” tegas Ahmadi.

Dikatakan, kedepan persaingan kian ketat. Sumber Daya Alam (SDA) di Kota Sungaipenuh terbatas. Sehingga tidak cukup untuk mensejahterakan, apalagi memakmurkan masyarakat. Justru yang bisa mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat adalah orang-orang yang sanggup bersaing. Orang-orang yang punya pendidikan dan skil.

                “Makanya dari sekarang kita menyiapkan dan menempa generasi muda kita dengan mental yang berkarakter Islami dan mampu bersaing di era globalisasi,” tegas Ahmadi.

                Kenapa harus berkarakter Islami, tanya Walikota..? Sebab kita tidak bisa melarang anak kita memegang HP Android, main internet dan teknologi canggih lainnya. “Diera digitalisasi kita tidak bisa melarang anak kita menggunakan teknologi. Semua yang baik dan yang buruk lengkap dan seimbang di HP. Jika kita larang maka anak kita akan tertinggal,” jelas mantan Ketua STKIP Muhammadiyah.

                Justru, yang harus kita siapkan, adalah karakter, mental Islami mereka. Biar mereka yang menilai baik dan buruk. Justru yang bisa kita lakukan menanam filter di dada anak kita. “Biar mereka sendiri yang menilai baik dan jeleknya,” tegas Ahmadi.

                Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman dihadiri Wakil Walikota Alvia Santoni, Ketua DPRD Kota Sungaipenuh H Fajran, Ketua MUI, Ketua Baznas dan Dandim 0417. Pada Safari Ramadhan Pemkot menyerahkan bantuan Rp 10 juta untuk pembangunan Masjid Nurul Iman. Secara bersamaan dilantik Pengurus MUI, IPHI dan LPTQ Kecamatan Sungai Bungkal.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *