DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH— Blackout (Pemadaman total) listrik di Kerinci dan Kota Sungaipenuh jadi ujian berat Alfin dan Monadi. Keseriusan dan totalitas kedua pemimpin ini diuji.
Sempat dihujat, dinilai tak tanggap mengatasi krisis energi. Bahkan banyak pihak menduga, pemadaman berlanjut hingga sepekan. Faktanya, Alfin, Walikota Sungaipenuh dan Monadi Bupati Kerinci bisa mematahkan dugaan itu. Tiga hari tuntas. Hingga banyak yang geleng-geleng kepala “kok bisa! “.
“Blackout yang terjadi di Kerinci ini berat. Towernya roboh di medan yang sulit. Butuh waktu lama dan tenaga ekstra untuk perbaikannya, ,” kata Adhi Herlambang General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) pada pertemuan ketiga di Rumah Dinas Walikota Sungaipenuh, Selasa (20/5).
Pada pertemuan itu hadir Wahyudi Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum UID S2JB, Praniko Banu Rendra Senior Manager Distribusi UID S2JB, Frans Handoko Manager Operasi dan Pemeliharaan Sistem Distribusi UID S2JB.
Hadir juga Agus Fitriansyah, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Muara Bungo, Dina Nirwana Asri Putri : Assistan Manager Keuangan dan Umum UP3 Muara Bungo, Oki Rizki Tritama Junior Officer Administrasi dan Umum UID S2JB
dan Eko Pitono Manager Unit Layanan Pelanggan Sungai Penuh.
Menurut Adhi beratnya persoalan di Kerinci dan Sungaipenuh ini karena tower harus dibangun ulang. Kondisi inilah membuat pemadaman bergiliran tak bisa dihindari. Masyarakat mulai resah, dimana-mana, gelap dan kelam, aktivitas masyarakat terhenti. Tekanan terhadap PLN juga tinggi.
“Kami merasa kuat dan semangat karena Pak Alfin dan Pak Monadi. Mereka berdua terus menekan kami, agar listrik segera menyala, ” kata Adhi.
Adhi memuji, baik Alfin maupun Monadi tidak sekedar menekan dan mendesak. Keduanya selalu mendampingi dan memberi solusi.
“Ini yang tidak kami temui. Di daerah lain jika listrik menghadapi masalah, hanya mengutus kepala dinas. Disini, Kerinci dan Kota Sungaipenuh kepala daerah yang turun. Mereka tidak tahu siang atau malam. Targetnya listrik harus segera menyala, ” tegas Adhi lagi.
Adhi bersyukur, Kerinci dan Kota Sungaipenuh dianugerahkan pemimpin yang peduli dengan nasib rakyatnya. “Ini yang kami rasakan. Makanya kami memuji, ” kata Adhi lagi.
Walikota Sungaipenuh Alfin, SH mengatakan mendapat kabar listrik di Kota Sungaipenuh Blackout (pemadaman total) di Jakarta. Dia memutuskan segera kembali ke Kota Sungaipenuh.
Diketahui penyebab listrik padam, salah satu tower roboh. Makanya dia segera menghubungi pihak PLN segera mrncari solusi. Menjelang perbaikan kondisi darurat, pemadaman bergiliran.
Solusi kedua tower darurat dan ketiga bantua daya listrik dari PLTA. “Alhamdulillah kerja sama dan komunikasi yang baik, hingga PLTA KMH luluh hatinya membantu, ” kata Alfin.
Dia menyampaikan terimakasih kepada pihak PLN UID S2JB yang total membantu dan bekerja. PLTA Kerinci Merangin Hidro (KMH), Forkopimda beserta instansi terkait.
“Masyarakat Kota Sungaipenuh, sesuai janji saya bahwasanya listrik kembali normal, Selasa,” terang Walikota.
Setelah tiga hari mengalami pemadaman, Selasa pagi listrik di semua daerah bisa menyala. “Ini kita dapat bantuan suplay daya listrik dari PLTA KMH, ” kata Eko Pitono Manager Unit Layanan Pelanggan Sungai Penuh. (devanand munir)