DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH— Darurat Energi yang terjadi di Kota Sungaipenuh bisa teratasi. PLN janji Selasa (20/5) listrik bisa menyala normal. Tower darurat yang saat ini tengah dikerjakan bisa difungsikan.
Pernyataan ini disampaikan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Adhi Herlambang pada rapat khusus di ruang Walikota Sungaipenuh Senin, siang. Rapat darurat dihadiri Walikota Sungaipenuh Alfin, SH, Bupati Kerinci Monadi bersama GM PLN UID S2JB Adhi Herlambang, PLN Wilayah UP3 Agus F dan manajer Teknik Niko serta Kepala Cabang PLN Sungaipenuh.
Dalam rapat itu juga dihadiri Ketua DPRD Kota Sungaipenuh Hutri Randa, para Forkopimda Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Dandim 0417, Kapolres Kerinci. Hadir juga Humas PLTA KMH. Menurut informasi rapat berjalan alot.
Dalam rapat itu juga dihadiri para Forkopimda Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Ketua DPRD Kota, Dandim 0417, Kapolres Kerinci. Hadir juga dari Humas PLTA, Menurut informasi rapat berjalan alot.
Walikota Sungaipenuh Alfin, SE ngotot pada pertemuan itu mendesak listrik bisa menyala normal. Tidak seperti saat ini, terjadi pemadaman bergiliran yang membuat gerah masyarakat.
“GM PLN UID S2JB janji besok listrik bisa normal. Itupun karena bantuan tower darurat yang bisa operasi. Tapi saya tetap desak kalau bisa malam ini listrik nyala normal, ” tegas Alfin.
Sebab, lanjut Walikota dampak darurat energi petaka robohnya tower SUTT Kota Sungaipenuh yang terdampak besar. Sebab, suplay listrik dari Sumbar hanya mampu menyuplai batas Siulak.
Makanya solusi mengatasi darurat energi menjelang selesai tower SUTT, adalah suplay daya listrik dari PLTA Kerinci Merangin Hidro. Menurut jadwal, PLTA KMH bisa beroperasi pada Oktober atau November mendatang.
Makanya, Wako mendesak PLTA bisa berkontribusi dalam mengatasi darurat energi yang terjadi di Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Saat berita ini diposting, pihak PLTA masih menggelar rapat.
Dalam rapat tersebut, pihak PLTA beralasan belum bisa menyuplai daya listrik saat ini karena terikat kontrak dengan PLN Bila mereka beroperasi tidak sesuai jadwal akan terkena finalti yang cukup besar.
“Kita tetap berharap PLTA bisa melunak, karena saat ini masyarakat sudah resah. Kita harus mencari solusi segera, ” tegas Wako.
Solusi dari PLTA ini kata Wako didukung PLN. Sebab pengerjaan tower permanen butuh waktu 20 hari. “Saya tidak ingin lagi ada giliran pemadaman listrik, ” tegas Walikota.
Alfin minta masyarakat Kota Sungaipenuh bersabar. Saat ini usaha untuk listrik menyala normal masih diperjuangkan. Wako juga sudah menghubungi Gubernur untuk mendesak PLTA bisa berkontribusi.
Walikota mendapat kabar padamnya listrik di Kota Sungaipenuh segera pulang dari dinas di Jakarta. Minggu (18/5) langsung memanggil Manager Wilayah UP3 Agus F dan Manager PLN Sungaipenuh Eko.
Menunggu kedatangan General Manajer PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Adhi Herlambang pada pertemuan itu dibahas titik vital yang harus mendapat perhatian serius.
Titik vital itu kantor Prmerintah Kota, Rumah Sakit, Puskesmas, Catatan Sipil, Mall Playanan Publik dan beberapa institusi Mapolres, kejaksaan, pengadilancdan lainnya.
Kondisi darurat ini bantuan pinjaman genset dari Jambi dan kabupaten di Sumbar, Bengkulu dan Lubuk Linggau dan daerah terdekat dari Kota Sungaipenuh dan Kerinci.
“Ini yang kita lakukan tahap awal. Kota tetap mendesak PLN segera menyuplai listrik untuk Kota Sungaipenuh dan Kerinci. Apapun kita lakukan yang penting listrik segera menyala dan masyarakat bisa tenang dan dapat beraktivitas, ” kata Walikota Alfin, SE secara khusus kepada Depatinews.com. (devanand munir)