DEPATINEWS.COM, SUNGAIPENUH— Prosesi mengarak pemulangan anak jantan yang kini mulai hilang di Kota Sungaipenuh, masih bertahan di Singapai Dusun Empih. Usai pengukuhan sebagai Ninikmamak Datuk Singarapi Dusun Empih, Datuk Devanand Munir diarak oleh anak batino ke Luhah Rio Temenggung Sungaipenuh.
Prosesi arakan yang menempuh perjalanan sepanjang satu kilometer jalan kaki diirungu basike. Ratusan anak batino mengarak mulai dari Negeri Singapai Dusun Empih, melewati Rio Mangku Bumi, Dusun Baru terus ke Kelurahan Sungaipenuh. Melewati Luhah Pemangku Rajo, Luhah Rio Jayo dan Rio Mendiho hingga sampai ke Rio Temenggung.
Sampai di Rio Temenggung, disambut teganai dan Ninikmamak Adat Rio Temenggung yang tiga perut. Pencak silat dipersembahkan hulubalang di kediaman Dt. Devanand Munir kemudian berlanjut proses adat pemulangan anak jantan Datuk Singarapi yang merupakan anak batino Rio Temenggung.
“Rasa kembali ke tempo dulu. Pemulangan secara arakan-arakan ini sudah mulai hilang. Alhamdulillah hari ini bisa kita saksikan, ” kata Depati Hamdan Manan Tokoh Adat Depati Nan Bertujuh.
Menurut Hamdan, ini merupakan prosesi adat. Sebelum menjabat sebagai Ninik Mamak Adat, Dt Devanand Munir anak batino kami, dipinjamkan oleh anak batino Datuk Singarapi.
“Tentu setelah dikukuhkan ada prosesi pengembalian secara adat. Alhamdulillah proses pemulangan itu berlangsung khidmad, ” kata Hamdan.
Ini adat yang yang telah dilakukan sejak dulu, tidak dilekang kena panas dan tidak lapuk kena hujan.
Ninikmamak Adat Rio Temenggung Dpt Priska Armanto yang menyambut pemulangan Anak Jantan Singapai yang merupakan Anak Batino Rio Temenggung mengatakan adat lamo pusako usang masih bertahan. “Moga prosesi ini tetap dipertahankan. Ini merupakan kekayaan budaya dan jangan sampai hilang ditelan zaman, ” kata Priska Armanto. (dhy)






